5 Isu Bursa RI yang Bergerak IHSG 1. Kenaikan Harga Minyak Harga minyak mentah dunia terus mengalami peningkatan akibat konflik Ukraina-Rusia. Kondisi ini menguntungkan emiten minyak dan gas di Indonesia. 2. Kabar Presiden Iran Berkunjung ke Indonesia Kunjungan Presiden Iran ke Indonesia memicu spekulasi kerja sama di sektor energi. Hal ini berpotensi menggerakkan saham emiten terkait. 3. Rilis Laporan Keuangan Perusahaan Musim rilis laporan keuangan perusahaan dimulai pada bulan Maret 2023. Kinerja positif perusahaan dapat mendorong kenaikan harga sahamnya. 4. Rencana Prajogo Pangestu Mengakuisisi IHSG Pengusaha Prajogo Pangestu dikabarkan berencana mengakuisisi IHSG. Jika rencana ini terealisasi, dapat memberikan sentimen positif bagi pasar saham Indonesia. 5. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat menekan kinerja saham emiten yang berorientasi ekspor. Namun, dapat menguntungkan emiten yang berorientasi impor.

5 Isu Bursa RI yang Bergerak IHSG:

1. Kenaikan Harga Minyak
2. Kabar Presiden Iran Berkunjung ke Indonesia
3. Rilis Laporan Keuangan Perusahaan
4. Rencana Prajogo Pangestu Mengakuisisi IHSG
5. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Berita Utama

* IHSG ditutup melemah sebesar 0,69% ke level 7.266,69 akibat sektor keuangan yang turun 1,66%.

Berita Saham

* Saham perbankan raksasa, seperti BMRI, BBCA, BBRI, dan BBNI, menjadi pemberat IHSG karena pelepasan saham oleh investor asing.
* Asing mulai melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar tunai dan negosiasi, tetapi masih mencatatkan net sell di pasar reguler.
* Saham petrokimia TPIA, pertambangan nikel INCO, dan telekomunikasi TLKM diborong oleh asing.
* Harga nikel global melonjak dan mendorong saham pertambangan nikel Indonesia, seperti INCO dan HRUM, naik lebih dari 1%.
* Harga minyak sempat naik akibat kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran, sehingga mengangkat saham pertambangan minyak Indonesia, seperti APEX dan AKRA.
* Saham farmasi INAF melonjak 8,94% meski terindikasi adanya tindak pidana yang merugikan negara hingga ratusan miliar.

Kesimpulan

IHSG mengalami pelemahan karena sektor keuangan, meskipun investor asing mulai melakukan aksi beli bersih. Saham perbankan raksasa menjadi pemberat IHSG, sementara saham pertambangan nikel dan minyak naik karena lonjakan harga komoditas. Artikel ini memberikan informasi terkini dan analisis terhadap pergerakan IHSG dan saham-saham unggulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *