Masalah 1: Kekurangan Penghasilan Solusi: * Mendapatkan pekerjaan paruh waktu * Menjual barang yang tidak dibutuhkan * Menjalani gaya hidup hemat * Mencari beasiswa atau pinjaman Masalah 2: Pengeluaran Berlebihan Solusi: * Membuat anggaran dan menaatinya * Memasak makanan sendiri daripada makan di luar * Menggunakan transportasi umum alih-alih berkendara * Meminimalkan hiburan yang tidak penting Masalah 3: Utang Kartu Kredit Solusi: * Membuat rencana pembayaran * Mentransfer saldo ke kartu dengan suku bunga lebih rendah * Meminta bantuan dari konselor kredit Masalah 4: Biaya Pendidikan yang Mahal Solusi: * Mendaftar di perguruan tinggi yang lebih terjangkau * Mendapatkan bantuan keuangan seperti hibah atau pinjaman * Mengeksplorasi program pembayaran berdasarkan penghasilan * Mengejar gelar online yang lebih murah Masalah 5: Ketidakpastian Keuangan Masa Depan Solusi: * Memulai perencanaan keuangan sejak dini * Menabung secara teratur * Mencari peluang investasi * Mendapatkan bimbingan dari penasihat keuangan Masalah 6: Kurangnya Literasi Keuangan Solusi: * Mengambil kelas atau lokakarya tentang keuangan pribadi * Menggunakan sumber daya online atau buku * Berkonsultasi dengan profesional keuangan * Berpartisipasi dalam kelompok dukungan keuangan Masalah 7: Penipuan Keuangan Solusi: * Berhati-hatilah terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan * Melindungi informasi pribadi dan keuangan * Menggunakan praktik keamanan siber yang baik * Melaporkan aktivitas penipuan segera Masalah 8: Pengaruh Sosial Solusi: * Bergaul dengan teman yang memiliki kebiasaan keuangan yang sehat * Hindari tekanan teman sebaya untuk menghabiskan lebih dari kemampuan * Menemukan aktivitas sosial yang tidak mahal * Berfokus pada tujuan keuangan pribadi Masalah 9: Masalah Kesehatan Solusi: * Mendapatkan asuransi kesehatan * Mencari layanan kesehatan yang terjangkau * Mencari bantuan keuangan jika diperlukan * Mengutamakan kesehatan sambil menyeimbangkan keuangan

Tantangan dan Upaya Meningkatkan Kemampuan Karier dan Mengelola Keuangan Mahasiswa

Mahasiswa di Indonesia dipandang sebagai tulang punggung generasi mendatang yang akan mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Namun, ada sejumlah tantangan yang membatasi potensi mereka, seperti kurangnya pengalaman dan keahlian serta perilaku konsumtif yang tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang sehat.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, mahasiswa perlu fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di dunia kerja. Yova Shera Sianturi dari PT Chrishera Consulting Group menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang efektif, adaptasi yang cepat, serta berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving).

Selain itu, Ninnasi Muttaqiin dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menyoroti masalah keuangan yang seringkali menghambat kesuksesan generasi muda, seperti kurangnya pengetahuan dan perencanaan keuangan, sikap konsumtif, serta pengambilan keputusan keuangan yang terburu-buru.

Untuk mengatasi masalah ini, PT Bank Jago Tbk telah melakukan riset menggunakan teknologi AI untuk menganalisis persoalan keuangan masyarakat dan mengembangkan solusi berbasis teknologi. Bank Jago merancang aplikasi Jago yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup setiap pengguna, membantu mengatur keuangan, membangun budaya anggaran yang tertib, dan terhubung dengan ekosistem digital seperti Gopay, Gojek, Tokopedia, Bibit, dan Stockbit.

Berdasarkan riset Bank Jago, terdapat empat level kedewasaan finansial: keamanan finansial (financial security), ketahanan finansial (financial resilience), kendali finansial (financial control), dan kebebasan finansial (financial freedom). Dengan memahami tingkat kedewasaan finansial mereka dan memanfaatkan solusi yang tersedia, mahasiswa dapat meningkatkan pengelolaan keuangan dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *