“Kepanikan Pasar Asia: The Fed Jadi Biang Kerok Kebakaran”

"Pasar Asia Terguncang: Kebijakan The Fed Memicu Kobaran Api"

Pasar Asia-Pasifik Bergejolak di Tengah Nada Hawkish The Fed

Pasar saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada Selasa (23/5/2024) menyusul rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve (The Fed) yang mengisyaratkan kekhawatiran terhadap inflasi yang terus tinggi.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,6%, sementara Topix naik 0,2%. Namun, pasar Korea Selatan tertekan, dengan Kospi turun 0,33%. Sementara itu, Kosdaq berbalik arah dan naik 0,22% setelah keputusan Bank of Korea (BoK).

Di Australia, S&P/ASX 200 turun sekitar 0,8%. Di Hong Kong, Hang Seng merosot 1,54% dan CSI 300 turun 0,38%.

Pergerakan pasar ini terjadi setelah Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan harian terburuknya di bulan Mei, turun 0,51%. S&P 500 juga turun 0,27% dan Nasdaq Composite turun 0,18%.

Risalah pertemuan The Fed mengungkapkan nada hawkish, menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga tinggi diperkirakan akan berlanjut tahun ini. “Mengingat penurunan suku bunga tidak mungkin dilakukan, penjual biasanya akan bersemangat, tetapi karena Ketua Powell secara resmi tidak memperhitungkan kenaikan suku bunga, pasar akan berfluktuasi berdasarkan faktor-faktor lain,” kata kepala investasi di Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli.

Volatilitas pasar diperkirakan akan terus berlanjut karena investor mencerna implikasi dari sikap The Fed. Analis memperingatkan bahwa pasar dapat menghadapi tekanan lebih lanjut jika inflasi tetap tinggi dan suku bunga dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *