Target BTN Terbidik, Kredit Melaju Mantap di Triwulan I

Target BTN Meroket, Kredit Melonjak Pesat pada Kuartal Pertama

BTN Melambatkan Pertumbuhan Kredit untuk Mengelola Beban Dana di Era Suku Bunga Tinggi

Jakarta, 16 Mei 2024 – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mengambil langkah untuk mengurangi laju pertumbuhan kreditnya yang pesat sejak awal tahun. Upaya ini bertujuan untuk menjaga biaya dana yang meningkat di tengah era suku bunga tinggi.

Hingga April 2024, kredit BTN tumbuh sebesar 14,43% secara tahunan menjadi Rp 345,5 triliun. Pertumbuhan ini sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 14,8% secara tahunan.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa perseroan akan mulai menjaga pertumbuhan kredit pada tingkat 10%-11%. Strategi ini diambil untuk menghadapi era suku bunga tinggi yang berpotensi meningkatkan beban bunga.

“Kami ingin menekan pertumbuhan kredit karena saat ini likuiditas mahal. Gambarannya, ketika harga bahan baku mahal, maka penjualan tidak perlu digeber,” ungkap Nixon.

Selain pertumbuhan kredit, BTN juga menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8%-9% secara tahunan pada tahun 2024. Pertumbuhan DPK ini akan digunakan untuk mendanai pertumbuhan kredit tanpa meningkatkan risiko likuiditas.

Pada April 2024, aset BTN tumbuh sebesar 11,11% secara tahunan menjadi Rp450,53 triliun. Sementara itu, DPK naik 11,39% secara tahunan menjadi Rp358,3 triliun. Dalam empat bulan pertama tahun ini, BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 983,8 miliar, naik 5,15% secara tahunan.

“Pergerakan pertumbuhan kredit kami sejalan dengan arah bisnis perseroan. Pertumbuhan kredit per April mulai menyesuaikan target bisnis kami,” kata Nixon.

Upaya BTN untuk mengendalikan pertumbuhan kredit diharapkan dapat membantu perseroan mengelola biaya dana dan menjaga profitabilitas di tengah tantangan suku bunga tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *