Toko Kopi Tuku Upayakan Populerkan Gula Aren Indonesia di Kancah Internasional
Toko Kopi Tuku berambisi untuk mengangkat kenikmatan rasa alami gula aren dalam kopi ke kancah internasional. CEO dan Founder Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, menyatakan bahwa sambutan positif terhadap gula aren telah memberikan motivasi dan semangat.
“Pengakuan internasional terhadap gula aren, yang merupakan jantung dari inovasi minuman kami, menjadi bukti bahwa kontribusi kami melampaui sekadar rasa, sekaligus memperkenalkan keunikan warisan Indonesia kepada penikmat kopi dunia,” ujar Andanu.
Tujuan Toko Kopi Tuku menggunakan gula aren dalam kopi adalah untuk memperkenalkan pesona kopi Indonesia sekaligus mempopulerkan gula aren sebagai pemanis alami yang telah memikat pecinta kopi global. Langkah ini diperkuat dengan ekspansi internasional, khususnya di pasar Eropa yang dikenal sebagai pengimpor kopi berkualitas dari Indonesia.
Partisipasi Toko Kopi Tuku di Amsterdam Coffee Festival 2024 untuk kali kedua menjadi bukti nyata ekspansi tersebut. “Dukungan yang kami terima di Amsterdam menunjukkan bahwa Tetangga Blend kami dan gula aren memiliki tempat khusus bagi konsumen kopi internasional,” kata Andanu.
Meskipun industri kopi Indonesia masih menghadapi tantangan dalam konsistensi pasokan, Toko Kopi Tuku berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan standar dan produksi kopi Indonesia guna memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat.
Sebelumnya, Toko Kopi Tuku telah menjajaki pasar Korea Selatan dan membuka pop-up store di Seoul bersama Kornerd Coffee. “Es kopi susu tetangga, yang menggunakan gula aren, menjadi menu favorit sejak awal, semakin memperkuat gula aren sebagai penanda budaya dan keunikan Indonesia,” ujar Andanu.
Toko Kopi Tuku melalui unit bisnis BERAGAM berupaya mengembangkan potensi manis pertanian agroforestri melalui gula aren. Direktur PT Berangan Ragam Rasa (BERAGAM), Nur Jamila, menjelaskan bahwa gula aren merupakan ekspresi identitas kuliner Indonesia yang patut dibanggakan dan dipromosikan ke dunia. “Uniknya gula aren merupakan hasil karya budaya nusantara yang otentik dan sarat tradisi,” kata Nur Jamila.