Dukungan Berkelanjutan BSI untuk UMKM: Pembiayaan Tumbuh 12,40%
Bank Syariah Indonesia (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan UMKM yang mencapai Rp 46,62 triliun hingga Maret 2023, mengalami peningkatan sebesar 12,40% secara tahunan.
Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna, menegaskan bahwa BSI mengoptimalkan peluang untuk memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan UMKM. Fokus penyaluran pembiayaan disesuaikan dengan sektor industri yang menarik, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, perkebunan, dan perdagangan untuk segmen UMKM. Sedangkan untuk segmen mikro, BSI membidik sektor perdagangan, jasa, industri pengolahan, pertanian, dan perkebunan.
“Tren pembiayaan kami terus meningkat seiring perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap aktivitas ekonomi UMKM. Kami berupaya selaras dengan pelaku UMKM dalam aspek digital, keberlanjutan, dan perbankan, sebagai kunci akses layanan perbankan yang cepat,” ujar Anton.
BSI aktif mendorong peningkatan kapasitas UMKM untuk beradaptasi dengan era digital, baik dari segi keuangan maupun literasi digital. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan komitmen BSI dalam mengembangkan UMKM, tetapi juga keseriusan dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah.
UMKM memegang peranan penting dalam dinamika ekonomi nasional. Oleh karena itu, BSI memfokuskan perhatian pada sektor UMKM untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah. BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM dua digit melalui berbagai strategi, termasuk berfokus pada bisnis yang tahan banting, kuat, dan berkelanjutan.
Selain itu, pembiayaan UMKM juga mencakup pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit hingga Rp 25 miliar. BSI juga telah mendirikan BSI UMKM Center di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya untuk memfasilitasi inkubasi dan pengembangan UMKM.
Dengan komitmen dan dukungan berkelanjutan, BSI berupaya memberdayakan UMKM Indonesia untuk berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.