Bentengpos.id – Jalan yang dibangun di desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah menggunakan anggaran tahun 2024 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah kini menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang signifikan hanya beberapa bulan setelah penyelesaiannya.
Pantauan lapangan menunjukkan bahwa permukaan jalan yang baru dibangun terlihat tidak rata dan bergelombang. Kondisi ini sangat mengganggu bagi para pengguna jalan di desa tersebut.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja pelaksana proyek. Menurutnya, kualitas jalan yang dihasilkan sangat jauh dari harapan dan tampak seperti tidak dikerjakan dengan maksimal.
“Kami sangat kecewa dengan kondisi jalan ini. Baru beberapa bulan dibangun, tapi sudah mulai rusak dan bergelombang. Kami berharap ada tindakan dari pihak berwenang untuk memperbaiki keadaan ini,” ujarnya.
Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek tersebut. Pembangunan jalan lapen ini diduga tidak memasang papan informasi yang biasanya menjadi standar untuk proyek-proyek infrastruktur.
Keberadaan papan informasi sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai rincian proyek, anggaran, serta kontraktor pelaksana.
Nardi, seorang pegiat kontrol sosial, juga mengkritik pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya, proyek jalan lapen di Desa Sidodadi terkesan dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas.
“Proyek ini terkesan seperti proyek siluman. Hasilnya tidak sesuai harapan, dengan permukaan jalan yang mulai mengelupas meskipun baru seumur jagung. Ini jelas menunjukkan adanya ketidakseriusan dalam pelaksanaan proyek,” kata Nardi.
Pihak Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Namun, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proyek tersebut.
Selain itu, diharapkan adanya tindakan preventif untuk memastikan bahwa proyek-proyek serupa di masa depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan transparan.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait, dan diharapkan solusi cepat dapat ditemukan untuk memperbaiki jalan lapen yang kini menjadi masalah bagi masyarakat Desa Sidodadi.