Bentengpos.id – Evi Susanti, seorang putri asli Bengkulu Tengah, siap mencetak sejarah dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024.
Evi adalah satu-satunya perempuan dari daerah tersebut yang maju sebagai calon Bupati, didampingi oleh Rico Zaryan Saputra sebagai calon Wakil Bupati. Pasangan ini telah menerima dukungan resmi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai Amanat Nasional (PAN) baru-baru ini mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/217/VII/2024.
SK tersebut menandai persetujuan PAN terhadap pasangan calon Evi Susanti dan Rico Zaryan Saputra untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkulu Tengah.
Keputusan ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Evi Susanti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PAN Pusat dan Provinsi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
Surat rekomendasi dan B1KWK, yang merupakan dokumen resmi dari PAN, diterima oleh Evi pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Evi menyampaikan komitmennya untuk membangun Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi lebih baik.
“Menjadi calon Bupati merupakan tanggung jawab besar, dan kami bertekad untuk memenangkan pilkada ini. Kami akan bekerja keras untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bengkulu Tengah. Kami juga berkomitmen untuk menjaga suasana kompetisi yang santun, profesional, dan elegan,” ujar Evi Susanti.
Evi juga menegaskan bahwa selama kampanye, ia dan timnya akan menjaga etika dan menghindari tindakan yang dapat merugikan pihak lain.
Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa proses pilkada berlangsung dalam suasana damai dan kondusif.
Dengan dukungan dari PAN, Evi Susanti dan Rico Zaryan Saputra berharap dapat mempersembahkan solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pasangan ini siap menyongsong kontestasi pilkada dengan penuh semangat dan dedikasi, serta berharap dapat meraih kepercayaan dan dukungan dari masyarakat setempat.