Bentengpos.id – Kini tengah menjadi sorotan setelah pasar kaget yang dibangun oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) setempat dinilai sebagai salah satu contoh kegagalan program pemerintah daerah.
Pasar yang awalnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menyediakan fasilitas perdagangan yang layak kini menghadapi berbagai masalah.
Keluhan dari para pedagang dan warga setempat mencuat terkait kondisi pasar yang jauh dari harapan.
Beberapa isu utama yang dihadapi meliputi infrastruktur yang tidak memadai, fasilitas yang tidak lengkap, dan rendahnya tingkat kunjungan pembeli.
“Harapan kami, pasar ini bisa menjadi pusat perdagangan yang memadai, tetapi kenyataannya justru sebaliknya.
Fasilitas yang ada tidak mendukung aktivitas jual beli dengan baik, dan sepertinya ada kurangnya perencanaan yang matang dalam proyek ini,” keluh salah seorang pedagang.
Pembangunan pasar kaget ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat.
Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Bengkulu Tengah, Zamzami, menanggapi situasi ini dengan mengungkapkan bahwa rencana dari kepala dinas dan kepala desa sebelumnya untuk memindahkan pasar belum berhasil.
“Sekarang kami baru mulai mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai hambatan-hambatan yang ada dan mengapa pasar belum sepenuhnya ditempati,” ujar Zamzami.
Dengan adanya penilaian ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan agar proyek serupa di masa depan dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.