Bank Mega Syariah Catat Peningkatan Penyaluran Pembiayaan UMKM
Jakarta – Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang signifikan. Per April 2024, penyaluran pembiayaan tersebut mencapai lebih dari Rp 1,4 triliun, meningkat 8,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
“Pembiayaan UMKM saat ini masih cukup menjanjikan pasca pemilu. Terlihat dari pertumbuhan pembiayaan ke sektor ini yang mencapai 8,54% YoY,” ujar Business Banking & Joint Financing Division Head Bank Mega Syariah, Ferdy Kusumah, kepada Kontan.co.id pada Kamis (16/5).
Ferdy optimistis pencapaian target pembiayaan di akhir 2024 akan terlampaui, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan selesainya masa pemilu, pihaknya memperkirakan perekonomian akan terus membaik dan tumbuh.
Dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan, Bank Mega Syariah berfokus pada sektor-sektor bisnis yang menjadi fokus utama, seperti pendidikan dan kesehatan. Namun, saat ini perseroan juga mulai merambah sektor-sektor lain yang menjanjikan, seperti perdagangan, konstruksi, manufaktur, dan jasa.
Ferdy menambahkan bahwa terdapat potensi pembiayaan langsung dan rantai pasok, yang bersumber dari mitra nasabah komersial di sektor produktif. Selain itu, pembiayaan juga diberikan kepada kontraktor untuk pengembangan proyek pemerintah atau swasta berbasis kontrak.
“Kami memanfaatkan berbagai potensi tersebut untuk memperluas penyaluran pembiayaan kepada UMKM,” kata Ferdy.
Bank Mega Syariah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan menyediakan fasilitas pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan kinerja positif penyaluran pembiayaan UMKM pada awal tahun 2024, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
