Krisis NPL Kredit Konstruksi BTN: Sang Bos Membongkar Rahasia Tersembunyi

Menggali Rahasia Kelam NPL Kredit Konstruksi BTN: Bos Buka Suara

BTN Fokus Perbaiki Kualitas Kredit Konstruksi

Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya meningkatkan kualitas kredit konstruksinya yang merupakan sektor tertinggi kontribusinya terhadap kredit properti bank.

Berdasarkan paparan perusahaan pada kuartal I tahun 2024, NPL (Non-Performing Loan) kredit konstruksi BTN masih berada pada angka 23,9%. Namun, terdapat perbaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 28%.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu optimistis NPL kredit konstruksi dapat turun di bawah 20% hingga akhir tahun ini.

“Kita pasti bisa di bawah 20%, sekitar 18%,” ujar Nixon saat berkunjung ke kantor KONTAN pada 31 Mei 2024.

Untuk mencapai target tersebut, BTN akan melanjutkan strategi seperti tahun sebelumnya, yaitu penjualan aset macet. Nilai target penjualan aset macet diperkirakan mencapai Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.

Meskipun NPL masih terlihat tinggi saat ini, Nixon menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh saldo pinjaman kredit konstruksi yang cepat dilunasi. Artinya, kredit konstruksi baru yang macet relatif kecil.

Rasio NPL dihitung dengan membagi total kredit macet dengan saldo pinjaman yang dimiliki bank. Oleh karena itu, jika saldo pinjaman kecil, rasio NPL akan terlihat lebih besar.

Nixon memberikan contoh, banyak pengembang yang mengambil kredit konstruksi di BTN melunasi pinjaman mereka lebih cepat dari setahun. Hal ini sejalan dengan tingginya tingkat penjualan rumah yang dibangun oleh pengembang.

“Jadi kredit konstruksi kita yang macet tetap stabil, tetapi saldo pinjaman kita kecil. Akhirnya, NPL kita terlihat sulit turun,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *