Bentengpos.id – Baru-baru ini, muncul dugaan bahwa seluruh staf dan karyawan di Puskesmas Pekik Nyaring menerima pesan singkat dari Kepala Puskesmas melalui aplikasi WhatsApp untuk menghadiri acara takziah di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dugaan ini memunculkan spekulasi bahwa acara tersebut mungkin disalahgunakan untuk kepentingan politik jelang Pilkada.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Puskesmas Pekik Nyaring, dr. Ramot Pasaribu, dengan tegas membantah adanya indikasi dukungan politik.
Menurut dr. Ramot, kehadiran staf di acara tersebut semata-mata untuk memenuhi instruksi yang diterima dari Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah.
“Saya tidak ada maksud apapun selain meneruskan instruksi dari atasan. Untuk hal lainnya, saya tidak mengetahui apapun. Saya akan bersikap netral,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, juga memberikan klarifikasi terkait hal ini.
Barti menjelaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah instruksi melainkan undangan untuk berpartisipasi dalam takziah sebagai bentuk empati terhadap musibah kematian di lingkungan sekitar Puskesmas.
“Kegiatan takziah ini adalah bentuk ikut berbelasungkawa dari pemerintah daerah. Tidak ada unsur atau maksud politis dalam acara tersebut,” tegas Barti.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat bisa memahami bahwa kehadiran staf Puskesmas dalam acara tersebut adalah bentuk dukungan sosial semata, bukan sebagai bentuk dukungan politik.