Panang Enim — Kembali terjadi kemacetan di sepanjang jalan lintas Sumatera, terpantau kemacetan dari Desa Pandan Enim hingga ke Desa Muara Meo, jum’at (8/12) sekira pukul 07.00 WIB hingga malam ini.
Penyebab terjadi kemacetan karena banyaknya mobil angkutan batubara yang masih melintas di jalan raya ke arah Baturaja hingga siang hari, kemudian begitu juga dari arah Baturaja banyak sekali mobil angkutan batubara yang kembali ke arah Muara Enim.
Salah satu pengemudi Reka (26) mengatakan, kemacetan seperti ini sudah sepekan terjadi bahkan hingga subuh masih macet.
” Mobil angkutan batubara biangnya, sopir angkutan desa seperti kami ini sangat merasa dirugikan atas seringnya macet panjang, mau ke Tanjung Enim saja berjam-jam, angkut anak sekolahpun sering sekali kesiangan, ” ujarnya dengan kesal.
Kok angkutan batubara kian merajalela ya ?
Mana nih Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Aparat Penegak Hukum, jangan diam saja, apalagi sampai tutup mata.
” Kami masyarakat merasa dirugikan, mana macet, mana debu, ” tambahnya.
Arga salah satu masyarakat juga mengutarakan kekesalannya kepada armada angkutan batubara yang kian merajalela dan menjadi biang macetat panjang akhir-akhir ini.
” Seharusnya Pemkab Muara Enim dan APH tindak dong, ini kan sudah meresahkan dan merugikan waktu masyarakat di dalam perjalanan, belum lagi anak sekolah berangkat pukul 06.00 pagi sampai pukul 11.00 kan sudah tidak wajar, ” ungkapnya.
Sementara Derli Wijaya siswa SMAN 1 Tanjung Agung saat di sambangi wartawan mengatakan, sudah sepekan ini kami sering kesiangan sampai ke sekolah om, padahal berangkat dari rumah pukul 06.00.
” Kalau seperti ini terus bisa-bisa jam pelajaran kami terganggu, belum lagi debu di sepanjang jalan, ” katanya.