Bentengpos.id – Kas Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di informasikan kosong, menimbulkan kekhawatiran terkait pengelolaan keuangan daerah.
Kejadian ini menjadi sorotan utama LSM LIDIK Bengkulu yang melalui Biro OKK mereka, Andika, memantau secara seksama perkembangan masalah ini, Jum’at (7/2/2025).
Andika menilai, kosongnya kas daerah bisa menandakan adanya masalah besar dalam pengelolaan anggaran yang seharusnya digunakan untuk menjalankan program-program pembangunan dan pelayanan publik.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Kosongnya kas daerah bisa menghambat program-program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ungkap Andika.
LSM LIDIK Bengkulu mendesak pemerintah daerah untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini. Andika menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah untuk mencegah terjadinya kesalahan pengelolaan yang merugikan masyarakat.
“Kami akan terus memantau dan berharap pemerintah daerah segera mengatasi masalah ini,” ujar Andika lebih lanjut.
Dalam upaya mengklarifikasi permasalahan ini, media ini mencoba menghubungi Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Lily Triyanti, untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
Namun, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Lily Triyanti tidak memberikan respons sama sekali, baik dengan menjawab pesan atau memberikan klarifikasi terkait kosongnya kas daerah tersebut.
Keadaan ini menambah pertanyaan besar mengenai pengelolaan keuangan di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah.
LSM LIDIK Bengkulu mendesak agar pihak berwenang segera memberikan penjelasan yang jelas mengenai masalah ini dan menyarankan agar dilakukan audit keuangan guna memastikan aliran dana yang ada dikelola dengan baik.
Kosongnya kas daerah ini menjadi isu yang sangat penting untuk diselesaikan segera agar masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah tidak dirugikan oleh ketidakteraturan dalam pengelolaan anggaran daerah.