Kepedulian Sosial Perusahaan Pabrik Sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah Minim, Perlu Tindakan Pemerintah dan DPRD

Tata Kelola

Ilustrasi konten bentengpos.id

Bentengpos.id Kabupaten Bengkulu Tengah kini dihadapkan pada isu terkait minimnya kepedulian sosial dari perusahaan-perusahaan pabrik sawit yang beroperasi di daerah tersebut.

Berdasarkan laporan terbaru, banyak warga setempat merasa terabaikan dalam hal kontribusi sosial dari perusahaan-perusahaan ini, meskipun mereka mengeruk keuntungan yang signifikan dari aktivitas usaha mereka.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketidaktransparanan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial mereka.

Salah satu warga Kabupaten Bengkulu Tengah, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan situasi ini.

Ia mengatakan telah mengajukan proposal permohonan bantuan sosial kepada beberapa perusahaan pabrik sawit di daerah tersebut.

Namun, hingga saat ini, tidak ada informasi atau kejelasan terkait respons dari perusahaan-perusahaan tersebut.

“Pola perusahaan pabrik sawit yang tidak peka dengan lingkungan sosial seperti ini sangat perlu dibenahi,” harapnya.

Kurangnya perhatian terhadap kebutuhan komunitas lokal ini juga terlihat dari minimnya investasi dalam fasilitas umum, program pendidikan, dan kesehatan yang seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Meski ada kewajiban hukum untuk melaksanakan CSR, banyak perusahaan tampaknya hanya memenuhi kewajiban minimal tanpa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di sekitarnya.

Tindakan ini tidak hanya merugikan warga setempat tetapi juga menciptakan ketidakadilan sosial, mengingat perusahaan sawit mendapatkan manfaat ekonomi yang besar dari wilayah tersebut.

Warga mengharapkan pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah segera mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah ini.

Pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan transparansi terkait dana CSR yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan pabrik sawit.

Informasi yang akurat dan terbuka mengenai alokasi dana CSR harus disampaikan kepada masyarakat, sehingga warga dapat mengetahui kontribusi yang diberikan perusahaan dan mengakses manfaat yang seharusnya mereka terima.

DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah juga diharapkan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan CSR.

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban administratif tetapi juga berkomitmen secara nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dengan tindakan yang tepat, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan komunitas lokal, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *