Kinerja Bank Woori Saudara Menurun pada Kuartal I-2024
Jakarta – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 24% pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar Rp 151,15 miliar, turun dari Rp 199,23 miliar pada kuartal I-2023.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga bersih sebesar 12,23% dari Rp 448,53 miliar menjadi Rp 393,66 miliar. Selain itu, beban bunga juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 32,3% dari Rp 442,19 miliar menjadi Rp 585 miliar.
Sebagai akibatnya, margin bunga bersih (NIM) Bank Woori Saudara merosot dari 3,89% menjadi 3,02% per 31 Maret 2024. Selain itu, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga meningkat dari 73,80% menjadi 82,23% per 31 Maret 2024.
Meskipun laba bersih menurun, Bank Woori Saudara masih mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 13,26% secara tahunan menjadi Rp 46,29 triliun pada kuartal I-2024. Kualitas kredit bank juga terjaga, dengan rasio NPL gross yang naik dari 1,21% menjadi 1,64%.
Dari sisi pendanaan, Bank Woori Saudara berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp 32,41 triliun, meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset bank tercatat sebesar Rp 58,34 triliun, naik 14,39% secara tahunan.
Direktur Utama Bank Woori Saudara, Hwang Yong Kue, mengatakan bahwa kinerja kuartal I-2024 merupakan cerminan dari volatilitas pasar keuangan global dan inflasi yang tinggi.
“Bank akan terus fokus pada manajemen risiko yang prudent, optimalisasi biaya, dan meningkatkan kualitas layanan nasabah untuk menjaga kinerja pada tahun 2024,” ujar Hwang dalam keterangan resminya, Kamis (16/5).