Gejolak Karyawan, Saham Goto Diambang Titik Lemas

Saham GOTO: Anjlok Terus, Menuju Level Rp50 dan FCA?

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami tekanan pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Pelemahan ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk:

* Pengunduran diri pendiri GOTO, yakni Nadiem Makarim dan William Tanuwijaya.
* Beredarnya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan dilakukan oleh GOTO.

Analis pasar khawatir bahwa pelemahan ini dapat membuat saham GOTO menyentuh level Rp50, yang merupakan batas bawah untuk saham yang masuk ke kategori *Failure to Comply* (FTC) dan berisiko terkena *Forced Sell*. Hal ini berarti GOTO bakal dihapus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) jika harga sahamnya terus turun.

Dalam sebuah dialog di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Equity Analyst CNBC Indonesia Research, Tasya Natalia Pangestika, mengungkapkan bahwa GOTO sudah tiga kali terkena *Trading Halt*. Hal ini menunjukkan adanya volatilitas harga saham yang tinggi dan kekhawatiran investor terhadap kinerja GOTO.

Selain faktor internal, pelemahan saham GOTO juga dipengaruhi oleh sentimen negatif di pasar saham global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

GOTO, yang merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, saat ini tengah berupaya untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Perusahaan baru saja melakukan penyesuaian struktur organisasinya dan berencana untuk memangkas biaya operasional.

Namun, analis memperingatkan bahwa tantangan yang dihadapi GOTO masih cukup berat. Mereka perlu membuktikan bahwa penyesuaian yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan memulihkan kepercayaan investor.

Jika GOTO gagal memenuhi ekspektasi pasar, maka bukan tidak mungkin sahamnya akan terus melemah dan berisiko masuk ke kategori FTC. Hal ini tentu akan menjadi pukulan besar bagi GOTO dan para pemegang sahamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *