Wapres Ma’ruf Amin Tekankan Pentingnya Keimanan tanpa Paksaan
Jakarta – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menghadiri pembukaan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia VIII di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (29/5). Dalam sambutannya, wapres menyoroti tentang kebebasan manusia dalam memilih keimanan.
Menurut Ma’ruf, Allah Yang Maha Esa memiliki kemampuan untuk membuat semua manusia beriman. Namun, Allah tidak memaksakan keimanan karena keimanan harus tumbuh dari dalam diri setiap individu. “Allah tidak memaksa, Allah bisa buat semua seperti malaikat, semua malaikat itu beriman bertaqwa semua, tidak ada yang maksiat kepada Allah,” ujar wapres, dikutip Rabu (30/5).
Namun, wapres menegaskan bahwa kelahiran adalah ketentuan mutlak dari Allah. Manusia tidak dapat memilih di mana dan dari siapa ia dilahirkan. “Kita gak bisa milih lahir dimana. Pak Gubernur (Bangka Belitung) walaupun jadi Gubernur Bangka Belitung lahirnya di Aceh, itu gak bisa milih,” katanya.
Wapres juga menekankan bahwa manusia tidak dapat memilih jalan hidupnya, termasuk dalam hal keimanan. Jalan menuju keimanan harus dilandasi kesadaran dan ketaatan kepada Tuhan. “Kalau seseorang taat kepada tuhannya tentu akan memilih untuk beriman,” kata eks ketua umum MUI tersebut.
Dalam konteks ini, Komisi Fatwa MUI bertugas memberikan bimbingan melalui fatwa-fatwa yang mengarahkan manusia menuju jalan surga. “Supaya langsung maka komisi fatwa memberi fatwa ini jalan langsung jalan langsung masuk surga yang milih gak langsung boleh saja dibakar dulu dipanggang dulu di neraka. Pilih saja,” ujar Ma’ruf.